Film yang diproduseri oleh Wulan Guritno ini dan disutradarai
secara tim terdiri dari lima cerita yang dibingkai menjadi satu dengan
apik. Meskipun cara bertutur film ini bukan hal yang baru baik dalam
perfilman Indonesia apalagi perfilman dunia. Cinta Setaman (8 cerita),
Berbagi Suami (tiga cerita), Love (lima cerita), merupakan film
Indonesia yang punya cara bertutur seperti ini. Kalau film luar yang
saya ingat Babel (2006) yang disutradarai Alejandro Gonzales juga
membingkai tiga cerita dalam satu film.
Dilema terdiri dari lima segmen. Rendezvous tentang seorang
remaja broken home bernama Dian (Pevita Pearce). Ibunya tewas dalam
sebuah kecelakaan dan Sang Ayah bukan figur yang baik. Dian diceritakan
sempat terjerat narkoba dan berapa kali mencoba bunuh diri. Dian
mengasingkan diri ke rumah pantai keluarganya untuk mengenang ibunya.
Pertemuannya dengan Rima (Wulan Guritno) di pantai itu yang tampaknya
memahami dirinya, namun justru membawa akibat yang lebih buruk bagi
hidupnya.
Segmen ini menampilkan akting cemerlang Wulan Guritno membuat saya
nyaris tidak bisa mengenalinya dengan potongan rambut pendek, kacamata
hingga gestur tubuh seorang lesbian yang sangat menyakinkan. Pevita
Pearce lawan mainnya lumayan. Aktingnya yang lebih sukai daripada ia
main sebagai Tita dalam Lost in Love. Adegan curhat di sebuah kamar
antara Rima dan Dian merupakan adegan terbaik dalam segmen ini.
Di segmen The Gambler, Sigit (Slamet Rahardjo) mantan pejudi tua kembali
ke kasino untuk merebut harga dirinya yang dismbolkan sebuah arloji
emas dari tangan pemilik kasino bernama Gilang (Ray Sahetapi). Kharakter
keduanya kuat. Namun segmen ini menarik karena mempertontonkan arena
judi bawah tanah. Ketegangan yang dibangun ketika bermain poker cukup
menawan.
Segmen The Officer bercerita tentang Ario (Ario Bayu), seorang polisi
muda idealis yang baru saja diangkat menjadi seorang reserse. Hari
pertamanya berpatroli bersama seorang polisi senior bernama Bowo (Tio
Pakusadewo), membuat ia sadar bahwa penegakan hukum di Jakarta, tidaklah
hitam putih seperti yang ia bayangkan. Chemistri keduanya terbangun
baik sebagai dua orang polisi yang punya sikap berseberangan adalah
kekuatan segmen ini.
Garis Keras dibuka dengan penyerbuan sebuah ormas berlatar belakang
agama garis keras ke sebuah tempat ibadah yang dianggap tidak sealiran
dengan mereka. Tokoh utamanya Ibnu (Baim Wong), seorang pemuda yang
karena pengaruh lingkungan, menjadi seorang ekstrimis dan bersedia
melakukan apa saja demi agama dan paham yang ia percayai. Padahal ia
tidak tahu bahwa ia sedang dimanfaatkan oleh sahabatnya sendiri, Said
(Winky Wiryawan), yang mempunyai plan lebih besar dalam melakukan
aksi-aksi mereka. Kedua aktor ini bermain keren di segmen ini. Namun
Wingky Wiryawan bagi saya sama memikatnya dengan Wulan Guritno. Akting
keduanya yang paling gemilang dalam film ini di antara semua bintang.
Semua segmen itu dijahit oleh benang merah dan kuncinya adalah pertemuan
antara Adrian dan Sonny di kamar tidur itu. Dilema adalah sebuah film
yang kelam tentang kehidupan di Jakarta dengan ending yang tragis pada
sebagian besar tokoh-tokohnya. Secara sinematografi film ini memikat dan
kharakter-kharakternya rata-rata kuat. Saya agak miris menonton film
ini di sebuah bioskop bukan karena filmnya, tetapi penonton beberapa ibu
membawa anak-anaknya. Banyak adegan yang tak cocok disaksikan
anak-anak. Secara keseluruhan dua bintang untuk film yang diproduksi
sudah tayang di bioskop tahun 2012.
liat full movie di bawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda Dibawah Sini Jika Belum Punya Akun Google/Blogger Anda Bisa Pilih Anonymous