Excalibur
Info

Selamat Datang

Selamat datang di blog Roy Lichtenstein- saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda sering datang kembali. Silakan Berlama - Lama di sini dan membaca lebih lanjut tentang artikel yang saya susun. Ada banyak hal dapat anda pelajari, Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang menarik

Sekilas Tentang Roy

Nama saya Roy Lichtenstein, Saya Bukan Seorang Blogger, Hacker, Desainer atau Apapun Tapi Saya Hanya Seseorang Yang Ingin Selalu Belajar dan Ingin Tahu Sesuatu Yang Baru...

Social Icons

xtreme-roylichtenstein.blogspot.com

Wulan Guritno Menjadi Seorang Lesbian Di Film Dilema


Film yang diproduseri oleh Wulan Guritno ini dan disutradarai secara tim terdiri dari lima cerita yang dibingkai menjadi satu dengan apik. Meskipun cara bertutur film ini bukan hal yang baru baik dalam perfilman Indonesia apalagi perfilman dunia. Cinta Setaman (8 cerita), Berbagi Suami (tiga cerita), Love (lima cerita), merupakan film Indonesia yang punya cara bertutur seperti ini. Kalau film luar yang saya ingat Babel (2006) yang disutradarai Alejandro Gonzales juga membingkai tiga cerita dalam satu film.
Dilema terdiri dari lima segmen. Rendezvous tentang seorang remaja broken home bernama Dian (Pevita Pearce). Ibunya tewas dalam sebuah kecelakaan dan Sang Ayah bukan figur yang baik. Dian diceritakan sempat terjerat narkoba dan berapa kali mencoba bunuh diri. Dian mengasingkan diri ke rumah pantai keluarganya untuk mengenang ibunya. Pertemuannya dengan Rima (Wulan Guritno) di pantai itu yang tampaknya memahami dirinya, namun justru membawa akibat yang lebih buruk bagi hidupnya.
Segmen ini menampilkan akting cemerlang Wulan Guritno membuat saya nyaris tidak bisa mengenalinya dengan potongan rambut pendek, kacamata hingga gestur tubuh seorang lesbian yang sangat menyakinkan. Pevita Pearce lawan mainnya lumayan. Aktingnya yang lebih sukai daripada ia main sebagai Tita dalam Lost in Love. Adegan curhat di sebuah kamar antara Rima dan Dian merupakan adegan terbaik dalam segmen ini.
Di segmen The Gambler, Sigit (Slamet Rahardjo) mantan pejudi tua kembali ke kasino untuk merebut harga dirinya yang dismbolkan sebuah arloji emas dari tangan pemilik kasino bernama Gilang (Ray Sahetapi). Kharakter keduanya kuat. Namun segmen ini menarik karena mempertontonkan arena judi bawah tanah. Ketegangan yang dibangun ketika bermain poker cukup menawan.
Segmen The Officer bercerita tentang Ario (Ario Bayu), seorang polisi muda idealis yang baru saja diangkat menjadi seorang reserse. Hari pertamanya berpatroli bersama seorang polisi senior bernama Bowo (Tio Pakusadewo), membuat ia sadar bahwa penegakan hukum di Jakarta, tidaklah hitam putih seperti yang ia bayangkan. Chemistri keduanya terbangun baik sebagai dua orang polisi yang punya sikap berseberangan adalah kekuatan segmen ini.
Garis Keras dibuka dengan penyerbuan sebuah ormas berlatar belakang agama garis keras ke sebuah tempat ibadah yang dianggap tidak sealiran dengan mereka. Tokoh utamanya Ibnu (Baim Wong), seorang pemuda yang karena pengaruh lingkungan, menjadi seorang ekstrimis dan bersedia melakukan apa saja demi agama dan paham yang ia percayai. Padahal ia tidak tahu bahwa ia sedang dimanfaatkan oleh sahabatnya sendiri, Said (Winky Wiryawan), yang mempunyai plan lebih besar dalam melakukan aksi-aksi mereka. Kedua aktor ini bermain keren di segmen ini. Namun Wingky Wiryawan bagi saya sama memikatnya dengan Wulan Guritno. Akting keduanya yang paling gemilang dalam film ini di antara semua bintang.
Semua segmen itu dijahit oleh benang merah dan kuncinya adalah pertemuan antara Adrian dan Sonny di kamar tidur itu. Dilema adalah sebuah film yang kelam tentang kehidupan di Jakarta dengan ending yang tragis pada sebagian besar tokoh-tokohnya. Secara sinematografi film ini memikat dan kharakter-kharakternya rata-rata kuat. Saya agak miris menonton film ini di sebuah bioskop bukan karena filmnya, tetapi penonton beberapa ibu membawa anak-anaknya. Banyak adegan yang tak cocok disaksikan anak-anak. Secara keseluruhan dua bintang untuk film yang diproduksi sudah tayang di bioskop tahun 2012.
liat full movie di bawah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda Dibawah Sini Jika Belum Punya Akun Google/Blogger Anda Bisa Pilih Anonymous